Sabtu, 26 Juni 2010

MENGENAL KARAKTER ATASAN

Agar Anda bisa bermitra dengan atasan Anda tentunya Anda harus mengenal terlebih dahulu karakternya. Seperti apakah dia ? jangan SKSD ( Sok Kenal Sok Dekat ) padahal Anda sebenarnya belum mengenal atasan Anda dengan baik.

Menurut Siska Gunawan, assistant manager Jakarta Consulting Group, ada banyak tipe atasan yang ditemukan di perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Diantaranya, bisa dikategorikan dalam beberapa tipe berikut ini :

Tipe “I’m the boss”
Atasan seperti ini mempunyai sifat yang otoriter dan berorientasi pada kemampuan diri sendiri. Ia sulit bekerja dalam tim dan sulit menaruh kepercayaan pada orang lain. “Anda harus mempunyai sifat penyabar, karena tipe ini kadang sukar sekali untuk dibantah.” Strateginya adalah Anda harus ketat dengan deadline yang diberikan dan siap dengan argumentasi yang kuat ketika mengajukan sebuah ide. Pada dasarnya atasan seperti ini cocok untuk Anda yang termotivasi menghasilkan time management yang baik.

Tipe “Perfectionist”
Sifat yang selalu menyalahkan bawahan adalah ciri yang paling menonjol dari tipe atasan seperti ini. Jangan salah, bisa jadi, sebenarnya ia sangat menghargai pekerjaan Anda, tetapi ia selalu ‘minta lebih’ untuk pekerjaan selanjutnya. Keuntungannya adalah Anda menjadi terbiasa melakukan pekerjaan dengan detail dan orientasi sukses. Tapi, ketika Anda jenuh dengan sifat ini, cobalah bertanya face to face apa yang diharapkan atasan dari pekerjaan Anda dan lakukan evaluasi hasil akhir bersama-sama. Kenali karakter hasil akhir pkerjaan yang diinginkan oleh atasan Anda tersebut.

Tipe “Panic Room”
Wah, atasan seperti ini seharusnya mencari anak buah yang ‘tenang-tenang menghanyutkan’. Dalam artian, sebagai bawahan jangan ikut-ikutan panik. Bersikaplah tenang tapi mempunyai job planning concept yang kuat. Hal ini bisa membuat ia lebih tenang dan Anda pun tidak terganggu dengan sifatnya yang grasa-grusu. Keuntungan bekerja dengan atasan ini adalah Anda sering bekerja under pressure, jadinya secara mentally lebih kuat untuk berimprovisasi dalam mengatasi masalah.

Tipe “up to you”
“Semuanya terserah Anda !” Tipe atasan ini bisa jadi karena ia tidak memiliki kemampuan yang seharusnya dipunyai dalam menduduki posisi tersebut. Untuk menutupi kelemahannya, maka ia selalu mendelegasikan tugas pada Anda. Justru, di sinilah keuntungan yang bisa diambil, yaitu bertindak sebagai implenter. Orang akan lebih menghargai hasil kerja Anda, karena tahu Anda yang melakukan A-Z nya. Seringnya, masalah timbul karena kompensasi yang diterima tidak sesuai dengan kerja keras Anda. Buat report pekerjaan Anda, sehingga dia mempunyai pertimbangan memberi kompensasi yang lebih besar.

Tipe “not in the room”
Hal yang perlu dilakukan adalah harus selalu menghubungi atasan untuk melaporkan atau menginformasikan kejadian-kejadian di kantor selama ia tidak di tempat. Kesulitan lain adalah bawahan sering menemukan masalah dengan waktu yang terbatas untuk memutuskan penyelesaian suatu masalah. Si decision maker yang sibuk sering memberikan wewenang pada wakilnya di kantor. Itulah sebabnya, akan menguntungkan kalau Anda lebih mengenali karakter ‘si pengganti’ tadi. Keuntungan lainnya, terkadang Anda pun bisa belajar jadi decision maker, ketika ia memberikan wewenang pada Anda. Belajar jadi bos tak harus jadi bos bukan..

Tipe “most wanted guy”
Tipe atasan yang berwibawa, baik hati dan perduli pada bawahannya. Sepertinya, tipe ini yang paling ideal untuk menjadi seorang atasan. Pada realitanya, sulit menemukan atasan seperti ini. Kalaupun, Anda menemukannya, bukan berarti tidak ada masalah yang mungkin timbul. Salah satu yang bisa muncul adalah masalah kejenuhan karena merasa tidak menemukan tantangan dalam bekerja. Jika ini masalahnya, Anda bisa mencoba mengerjakan proyek yang berkaitan dengan divisi dan manager dari bidang lain. Paling tidak ada nuansa baru yang bisa ditemukan, iya kan…

Selamat berkenalan dengan atasan Anda.

Jumat, 25 Juni 2010

Bagaimana Ciri-ciri Teman yang Baik

* Carilah seorang teman yang bila anda terlanjur berbuat maksiat, dia mau menasehati anda agar meninggalkan maksiat tersebut. Juga mau menjaga anda agar jangan sampai jatuh pada perbuatan maksiat.
* Carilah seorang teman yang bisa menunjukkan anda pada jalan kebenaran dan mencegah anda melintasi jalan kejahatan.
* Carilah seorang teman yang buah pikirannya bisa melegakan hati anda, dan hikmahnya bisa melapangkan jiwa anda. Keberadaan teman anda tersebut dapat menjaga diri anda agar tidak tergelincir ke dalam jurang kemaksiatan dan kehancuran. Juga dapat melindungi anda agar terhindar dari dosa akibat berbuat maksiat.
* Carilah seorang teman apabila anda jauh dari jalan kebenaran maka dia akan mengarahkan anda pada jalan yang lurus. Demikian pula, jika anda dirundung problematika, rundingkan bersama teman anda untuk memecahkan problematika tersebut. Jika anda diterpa kegagalan, teman anda terus menerus mendukung anda untuk terus maju. Jika anda frustasi dan kecewa, teman anda akan selalu mengingatkan nikmat Allah yang diberikan kepada anda.

Kamis, 24 Juni 2010

Do'a Untuk Orang Tua Bagikan

Ya Allah, rendahkanlah suaraku bagi mereka,
Perindahlah ucapanku di depan mereka.
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkanlah hatiku untuk mereka.

Ya Allah, berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya
atas didikan mereka padaku dan Pahala yang besar
atas kesayangan yang Mereka limpahkan padaku,
Peliharalah mereka Sebagaimana mereka memeliharaku.

Ya Allah, apa saja gangguan yang telah mereka rasakan,
atau kesusahan yang mereka derita karena aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka karena perbuatanku,
jadikanlah itu semua penyebab rontoknya dosa-dosa mereka,
meningginya kedudukan mereka dan bertambahnya pahala kebaikan mereka
dengan perkenan-Mu, ya Allah
sebab hanya Engkaulah yang berhak membalas kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.

Ya Allah, bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika magfirah-Mu lebih dahulu mencapai diriku,
maka izinkahlah aku memberi syafa'at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.

Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Karunia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir
dan Engkaulah yang Maha Pengasih Di antara semua pengasih.

Rabu, 23 Juni 2010

Sebelum Kamu Menceraikanku, Gendonglah Aku

Pada hari pernikahanku,aku membopong istriku. Mobil pengantin berhenti didepan flat kami yang cuma berkamar satu. Sahabat-sahabatku menyuruhku untuk membopongnya begitu keluar dari mobil. Jadi kubopong ia memasuki rumah kami.

Ia kelihatan malu-malu. Aku adalah seorang pengantin pria yang sangat bahagia.

Ini adalah kejadian 10 tahun yang lalu.

Hari-hari selanjutnya berlalu demikian simpel seperti secangkir air bening. Kami mempunyai seorang anak, saya terjun ke dunia usaha dan berusaha untuk menghasilkan banyak uang. Begitu kemakmuran meningkat, jalinan kasih diantara kami pun semakin surut. Ia adalah pegawai sipil. Setiap pagi kami berangkat kerja bersama-sama dan sampai dirumah juga pada waktu yang bersamaan.

Anak kami sedang belajar di luar negeri. Perkimpoian kami kelihatan bahagia. Tapi ketenangan hidup berubah dipengaruhi oleh perubahan yang tidak kusangka-sangka.

Dew hadir dalam kehidupanku.

Waktu itu adalah hari yang cerah. Aku berdiri di balkon dengan Dew yang sedang merangkulku. Hatiku sekali lagi terbenam dalam aliran cintanya. Ini adalah apartment yang kubelikan untuknya.

Dew berkata , “Kamu adalah jenis pria terbaik yang menarik para gadis.”

Kata-katanya tiba-tiba mengingatkanku pada istriku. Ketika kami baru
menikah,istriku pernah berkata, “Pria sepertimu,begitusukses, akan menjadi
sangat menarik bagi para gadis.”

Berpikir tentang ini, Aku menjadi ragu-ragu. Aku tahu kalo aku telah menghianati istriku. Tapi aku tidak sanggup menghentikannya. Aku melepaskan tangan Dew dan berkata, “Kamu harus pergi membeli beberapa perabot, O.K.?. Aku ada sedikit urusan dikantor”

Kelihatan ia jadi tidak senang karena aku telah berjanji menemaninya. Pada
saat tersebut, ide perceraian menjadi semakin jelas dipikiranku walaupun
kelihatan tidak mungkin. Bagaimanapun,aku merasa sangat sulit untuk
membicarakan hal ini pada istriku. Walau bagaimanapun ku jelaskan, ia
pasti akan sangat terluka. Sejujurnya,ia adalah seorang istri yang
baik. Setiap malam ia sibuk menyiapkan makan malam. Aku duduk santai didepan TV.

Makan malam segera tersedia. Lalu kami akan menonton TV sama-sama. Atau
aku akan menghidupkan komputer,membayangkan tubuh Dew. Ini adalah
hiburan bagiku.

Suatu hari aku berbicara dalam guyon, “Seandainya kita bercerai, apa
yang akan kau lakukan? “

Ia menatap padaku selama beberapa detik tanpa bersuara. Kenyataannya ia
percaya bahwa perceraian adalah sesuatu yang sangat jauh darinya. Aku
tidak bisa mbayangkan bagaimana ia akan menghadapi kenyataan jika tahu
bahwa aku serius.

Ketika istriku mengunjungi kantorku, Dew baru saja keluar dari ruanganku.
Hampir seluruh staff menatap istriku dengan mata penuh simpati dan berusaha untuk menyembunyikan segala sesuatu selama berbicara dengan ia. Ia kelihatan sedikit kecurigaan. Ia berusaha tersenyum pada bawahan-bawahanku. Tapi aku membaca ada kelukaan di matanya.

Sekali lagi, Dew berkata padaku,” He Ning, ceraikan ia, O.K.? Lalu kita akan hidup bersama.”

Aku mengangguk. Aku tahu aku tidak boleh ragu-ragu lagi.

Ketika malam itu istriku menyiapkan makan malam, ku pegang tangannya,”Ada sesuatu yang harus kukatakan”

Ia duduk diam dan makan tanpa bersuara. Sekali lagi aku melihat ada luka
dimatanya. Tiba-tiba aku tidak tahu harus berkata apa. Tapi ia tahu kalo
aku terus berpikir.

“Aku ingin bercerai”, ku ungkapkan topik ini dengan serius tapi tenang.

Ia seperti tidak terpengaruh oleh kata-kataku, tapi ia bertanya secara
lembut,”kenapa?”

“Aku serius.”

Aku menghindari pertanyaannya. Jawaban ini membuat ia sangat marah. Ia
melemparkan sumpit dan berteriak kepadaku,”Kamu bukan laki-laki!”.

Pada malam itu, kami sekali saling membisu. Ia sedang menangis. Aku tahu
kalau ia ingin tahu apa yang telah terjadi dengan perkimpoian kami. Tapi aku tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan sebab hatiku telah dibawa
pergi oleh Dew.

Dengan perasaan yang amat bersalah, Aku menuliskan surat perceraian
dimana istriku memperoleh rumah, mobil dan 30% saham dari perusahaanku. Ia
memandangnya sekilas dan mengoyaknya jadi beberapa bagian..

Aku merasakan sakit dalam hati. Wanita yang telah 10 tahun hidup bersamaku
sekarang menjadi seorang yang asing dalam hidupku. Tapi aku tidak bisa
mengembalikan apa yang telah kuucapkan.

Akhirnya ia menangis dengan keras didepanku, dimana hal tersebut tidak
pernah kulihat sebelumnya. Bagiku, tangisannya merupakan suatu pembebasan
untukku. Ide perceraian telah menghantuiku dalam beberapa minggu ini dan
sekarang sungguh-sungguh telah terjadi.

Pada larut malam,aku kembali ke rumah setelah menemui klienku. Aku melihat
ia sedang menulis sesuatu. Karena capek aku segera ketiduran. Ketika aku
terbangun tengah malam, aku melihat ia masih menulis. Aku tertidur kembali.

Ia menuliskan syarat-syarat dari perceraiannya. Ia tidak menginginkan apapun dariku,tapi aku harus memberikan waktu sebulan sebelum menceraikannya,dan dalam waktu sebulan itu kami harus hidup bersama seperti biasanya.

Alasannya sangat sederhana: Anak kami akan segera menyelesaikan pendidikannya dan liburannya adalah sebulan lagi dan ia tidak ingin anak kami melihat kehancuran rumah tangga kami.

Ia menyerahkan persyaratan tersebut dan bertanya,” He Ning, apakah kamu
masih ingat bagaimana aku memasuki rumah kita ketika pada hari pernikahan
kita?”

Pertanyaan ini tiba-tiba mengembalikan beberapa kenangan indah kepadaku.

Aku mengangguk dan mengiyakan. “Kamu membopongku dilenganmu”, katanya,
“Jadi aku punya sebuah permintaan, yaitu kamu akan tetap membopongku
pada waktu perceraian kita. Dari sekarang sampai akhir bulan ini, setiap pagi
kamu harus membopongku keluar dari kamar tidur ke pintu.”

Aku menerima dengan senyum. Aku tahu ia merindukan beberapa kenangan
indah yang telah berlalu dan berharap perkimpoiannya diakhiri dengan suasana
romantis.

Aku memberitahukan Dew soal syarat-syarat perceraian dari istriku. Ia tertawa keras dan berpikir itu tidak ada gunanya. “Bagaimanapun trik yang ia lakukan, ia harus menghadapi hasil dari perceraian ini,” ia mencemooh.

Kata-katanya membuatku merasa tidak enak.

Istriku dan aku tidak mengadakan kontak badan lagi sejak kukatakan perceraian itu. Kami saling menganggap orang asing. Jadi ketika aku membopongnya dihari pertama, kami kelihatan salah tingkah. Anak kami
menepuk punggung kami,”Wah, papa membopong mama, mesra sekali”

Kata-katanya membuatku merasa sakit.. Dari kamar tidur ke ruang duduk,
lalu ke pintu, aku berjalan 10 meter dengan ia dalam lenganku. Ia memejamkan mata dan berkata dengan lembut,” Mari kita mulai hari ini,jangan memberitahukan pada anak kita.”

Aku mengangguk, merasa sedikit bimbang.Aku melepaskan ia di pintu. Ia
pergi menunggu bus, dan aku pergi ke kantor.

Pada hari kedua, bagi kami terasa lebih mudah. Ia merebah di dadaku,kami
begitu dekat sampai-sampai aku bisa mencium wangi dibajunya. Aku
menyadari bahwa aku telah sangat lama tidak melihat dengan mesra wanita ini. Aku melihat bahwa ia tidak muda lagi, beberapa kerut tampak di wajahnya.

Pada hari ketiga, ia berbisik padaku, “Kebun diluar sedang dibongkar,
hati-hati kalau kamu lewat sana.”

Hari keempat,ketika aku membangunkannya,aku merasa kalau kami masih
mesra seperti sepasang suami istri dan aku masih membopong kekasihku
dilenganku.

Bayangan Dew menjadi samar.

Pada hari kelima dan enam, ia masih mengingatkan aku beberapa hal, seperti, dimana ia telah menyimpan baju-bajuku yang telah ia setrika, aku harus hati-hati saat memasak,dll. Aku mengangguk.

Perasaan kedekatan terasa semakin erat.

Aku tidak memberitahu Dew tentang ini.

Aku merasa begitu ringan membopongnya.Berharap setiap hari pergi ke kantor
bisa membuatku semakin kuat. Aku berkata padanya,”Kelihatannya tidaklah
sulit membopongmu sekarang”

Ia sedang mencoba pakaiannya, aku sedang menunggu untuk membopongnya
keluar. Ia berusaha mencoba beberapa tapi tidak bisa menemukan yang cocok.

Lalu ia melihat,”Semua pakaianku kebesaran”.

Aku tersenyum.Tapi tiba-tiba aku menyadarinya sebab ia semakin kurus itu
sebabnya aku bisa membopongnya dengan ringan bukan disebabkan aku
semakin kuat. Aku tahu ia mengubur semua kesedihannya dalam hati.

Sekali lagi , aku merasakan perasaan sakit

Tanpa sadar ku sentuh kepalanya. Anak kami masuk pada saat tersebut.

“Pa,sudah waktunya membopong mama keluar”

Baginya,melihat papanya sedang membopong mamanya keluar menjadi bagian
yang penting. Ia memberikan isyarat agar anak kami mendekatinya dan
merangkulnya dengan erat. Aku membalikkan wajah sebab aku takut aku
akan berubah pikiran pada detik terakhir. Aku menyanggah ia dilenganku,
berjalan dari kamar tidur, melewati ruang duduk ke teras. Tangannya
memegangku secara lembut dan alami. Aku menyanggah badannya dengan kuat seperti kami kembali ke hari pernikahan kami. Tapi ia kelihatan agak
pucat dan kurus, membuatku sedih.

Pada hari terakhir,ketika aku membopongnya dilenganku, aku melangkah
dengan berat. Anak kami telah kembali ke sekolah. Ia berkata, “Sesungguhnya aku berharap kamu akan membopongku sampai kita tua”.

Aku memeluknya dengan kuat dan berkata “Antara kita saling tidak menyadari
bahwa kehidupan kita begitu mesra”.

Aku melompat turun dari mobil tanpa sempat menguncinya. Aku takut
keterlambatan akan membuat pikiranku berubah. Aku menaiki tangga.

Dew membuka pintu. Aku berkata padanya,” Maaf Dew, Aku tidak ingin
bercerai. Aku serius”.

Ia melihat kepadaku, kaget. Ia menyentuh dahiku.

“Kamu tidak demam”.

Kutepiskan tanganya dari dahiku “Maaf, Dew,Aku cuma bisa bilang maaf
padamu,Aku tidak ingin bercerai. Kehidupan rumah tanggaku membosankan
disebabkan ia dan aku tidak bisa merasakan nilai-nilai dari kehidupan,bukan disebabkan kami tidak saling mencintai lagi.Sekarang aku mengerti sejak aku membopongnya masuk ke rumahku, ia telah melahirkan anakku. Aku akan menjaganya sampai tua. Jadi aku minta maaf padamu”

Dew tiba-tiba seperti tersadar. Ia memberikan tamparan keras kepadaku
dan menutup pintu dengan kencang dan tangisannya meledak.

Aku menuruni tangga dan pergi ke kantor. Dalam perjalanan aku melewati
sebuah toko bunga, ku pesan sebuah buket bunga kesayangan istriku.

Penjual bertanya apa yang mesti ia tulis dalam kartu ucapan?

Aku tersenyum, dan menulis ” Aku akan membopongmu setiap pagi sampai
kita tua…”

Minggu, 20 Juni 2010

Sinopsis Film Karate Kids


Tahun 2010 memang menjanjikan film-film terbaik dan seru untuk ditonton. Kali ini saya sedikit akan mengulas sinopsis dan trailler film karate kid yang akan segera diputar dibioskop-bioskop kita. Berikut ini sedikit ulasannya.

Sinopsis Film Karate Kid

Dre Parker (Jaden Smith) adalah anak paling populer di Detroit hingga ia dan ibunya (Taraji P. Henson) pindah demi karir yang lebih menjanjikan. Di rumah baru mereka di Beijing, Parker menyukai murid bernama Mei Ying. Mereka mengalami kesulitan menjalin persahabatan karena perbedaan budaya dan Ayah Ying tidak menyukai hubungan mereka. Keadaan semakin rumit saat pimpinan gang terkenal, Cheng, mengincarnya

Dengan ancaman yang terus membayangi serta tidak ada tempat lain untuk berlindung hingga ia bertemu Mr Han (Jackie Chan). Mr. Han membuat kesepakatan dengan pimpinan gang bahwa jika mereka membiarkan Dre berlatih kung-fu, Dre akan menghadapi mereka di turnamen kung-fu. Merahasiakan gelar ahli kung-fu nya, Mr Han mengajarkan Dre teknik-teknik kuno tetapi efektif yang membuat Dre siap menghadapi Ayah Ying dan kelompok Cheng di turnamen bela diri

Kamis, 03 Juni 2010

Tidak Menunda Berbuat Baik

Berbuat baik kepada siapa pun dan apa pun di dunia ini mendatangkan kedamaian dan kebahagiaan ke dalam hati.

“Your own soul is nourished when you are kind; it is destroyed when you are cruel. – hatimu akan berbunga ketika Anda berbaik hati; tetapi kebahagiaan itu akan lenyap ketika Anda berbuat jahat,” kata King Solomon.
Sebaliknya, kejahatan hanya mendatangkan kecemasan, kesedihan, dan rasa tidak nyaman lainnya.

Berikut ini kisah tentang seorang pria peruh baya yang cukup sukses berbisnis bahan-bahan kebutuhan pokok. Setiap hari ia selalu mendapatkan omzet penjualan sangat besar. Tetapi ia mempunyai sifat sombong, menang sendiri, dan tidak segan mencelakai orang lain jika berselisih paham atau bersaing dagang dengannya.

Hal itu membuat pria tersebut ditakuti sekaligus dibenci orang.

Suatu saat ia mendatangi seorang peramal untuk menerka seberapa besar keberuntungan yang akan ia peroleh di tahun-tahun berikutnya. Tetapi peramal tersebut justru mengungkapkan bahwa pria itu tidak akan dapat bertahan hidup lebih dari 47 tahun. Pria yang saat itu berusia 44 tahun sangat kesal mendengar ramalan itu, lalu pergi begitu saja.

Tetapi dalam perjalanan pulang ia terus terngiang semua kata-kata yang dilontarkan oleh sang peramal. Ia menjadi tidak tenang, lalu mencoba menemui beberapa peramal lain yang tak kalah masyhur pada saat itu. Berbagai bentuk teknik ramalan, mulai dari membaca garis tangan, fengsui, baguo, bazhi (ramalan waktu lahir), semuanya mengisyaratkan bahwa usia pria itu tak akan lebih dari 47 tahun.

Meskipun sedih, ia berusaha menerima ‘kenyataan’ bahwa sisa hidupnya hanya 3 tahun lagi. Ia mulai bersiap-siap menjelang ‘kematian’. Berbagai bentuk kebaikan ia laksanakan, berharap dapat membawa amal baik sebanyak mungkin jika harus meninggal dalam waktu 3 tahun mendatang.

Sejak saat itu ia rajin beramal, membantu orang miskin di sekitar rumahnya. Ia juga tidak segan membagikan harta bendanya untuk membantu teman-teman maupun kerabat jauh yang membutuhkan bantuan. Hampir semua orang yang pernah mengenal dirinya dulu merasa heran sekaligus senang atas perubahan drastis sikapnya itu.

Masa berlalu dan usia pria itu sudah menginjak 47 tahun. Pria tersebut sudah dikenal sangat baik dan pemurah. Sedangkan bisnisnya sudah jauh lebih besar dibandingkan 3 tahun yang lalu. Anehnya sampai usianya merangkak masuk ke tahun 50, ramalan dari para peramal kesohor itu tak satu pun terbukti.
“Baiknya kamu datangi peramal-peramal itu. Obrak-abrik saja isi rumah mereka, karena mereka semua sudah berbohong padamu,” celetuk sahabat karibnya bernada kesal.

“Ah, tidak perlu itu. Justru aku harus berterima kasih. Karena semua ramalan itu sudah membuatku lebih baik. Badanku terasa lebih segar, bisnisku lebih maju, pikiranku lebih ringan, dan sangat banyak orang yang baik padaku dibandingkan 3 tahun yang lalu. Hidupku lebih bahagia sekarang,” ucap pria itu tenang.

Inti pesan dalam kisah itu mengajak kita berbuat baik kepada siapa pun, apa pun dan kapan pun. Lakukan kebaikan sesegera mungkin, selagi kita mampu.

Berikut beberapa hal mengapa kita sebaiknya tidak menunda untuk berbuat baik. Kita tidak pernah dapat menebak apa yang akan terjadi 1 jam lagi, 2 jam lagi, dan seterusnya.

“You and I can never do a kindness too soon, for we never know how soon it will be too late. – Saya dan Anda tak pernah dapat melakukan kebaikan terlalu cepat, karena kita tak pernah tahu bagaimana ukuran terlalu cepat atau terlambat,” Ralph Waldo Emerson.

Jangan menunda bila Anda ingin berbuat baik, karena tanpa kita sadari penundaan itu membuat kita kehilangan kesempatan.
Di masa datang sangat banyak kemungkinan terjadi, misalnya Anda sudah tidak sanggup melakukannya karena sakit, tua, bangkrut, dan lain sebagainya. Kapan lagi kita dapat menikmati kebahagiaan dan kedamaian itu, jika kita tidak berbuat kebaikan sedari sekarang?

Kesempatan hidup kita sangat terbatas, sedangkan tanggung jawab yang harus kita kerjakan sangatlah banyak. Tak seorang pun mengetahui kapan kontrak hidup dengan Tuhan YME akan berakhir. Jika benar-benar habis masa kontrak usia kita tentu kesempatan untuk berbuat baik juga sudah hilang. Oleh sebab itu, segera gunakan kesempatan yang Anda miliki untuk berbuat baik dan jangan pernah menundanya lagi.

Selain itu, tak satu pun manusia di dunia ini yang sempurna. Semua manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan, entah yang kita sadari atau tidak. Selayaknya kita mengimbangi dosa dan kesalahan tersebut dengan perbuatan positif. Kalau kita tidak segera berbuat baik, bisa jadi kita kembali melakukan kealpaan lagi atau justru terjerembab dalam lingkaran kesalahan.

Berbuat kebaikan dengan penuh kesungguhan pasti menarik kebaikan pula kedalam kehidupan kita.

Samuel Johnson mengatakan, “Kindness is in our power, even when fondness is not. – Kebaikan adalah kekuatan kita, sedangkan kesenangan itu bukan.”

Dalam kisah di atas dikatakan bahwa pria paruh baya tersebut merasa badannya lebih sehat, hati lebih tentram, dan bisnisnya berkembang pesat setelah ia mengisi hari-harinya dengan perbuatan baik saja.

Sangat banyak manfaat lainnya dari perbuatan baik kita. Semakin cepat kita memulai berbuat kebaikan, semakin cepat pula kita rasakan semua manfaat tersebut.


Semoga kisah ini dapat menginspirasi Anda semua.